11 Agustus 2012

Penyakit yang Sering Timbul Saat Berpuasa

Beradaptasi. Itulah yang dilakukan tubuh selama menjalankan ibadah puasa. Banyak yang berhasil melewati proses itu tanpa hambatan. Namun, tak jarang muncul sejumlah penyakit yang mewarnai proses adaptasi tersebut.


Dr Diana Suganda, seorang ahli gizi, mengatakan, ketika berpuasa, seseorang harus dapat mengontrol kadar gula dalam tubuh. Ini penting untuk mempertahankan vitalitas tubuh selama menahan lapar dan haus.

Ia menyebut beberapa komplikasi yang jamak menyerang saat berpuasa :

1. Hipoglikemia
Ini adalah penyakit akibat turunnya kadar glukosa dalam darah hingga di bawah tingat normal. Gejalanya: cemas, gemetar, berdebar-debar, lemas, keringat berlebih, bingung, kesulitan bicara, dan penglihatan kabur.

Kondisi tersebut tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Karenanya, cegah dengan memperbanyak konsumsi sumber gula alami yang bersifat kompleks, seperti buah-buahan segar. Perbanyak juga asupan air putih dan kurangi asupan garam dalam makanan.

2. Maag
Ini adalah penyakit yang paling jamak menyerang saat puasa, di mana terjadi gangguan asam lambung akibat tak adanya asupan makanan selama sekitar 14 jam. Gejalanya: sakit pada ulu hati, mual, dan pusing.

Sebagai langkah pencegahan, perbanyak konsumsi makanan mengandung serat saat sahur, sehingga pengosongan lambung berjalan lebih lambat. Kombinasikan dengan karbohidrat kompleks untuk menjaga kecukupan kadar glukosa dalam tubuh.

Dan yang penting, jangan menunda waktu berbuka puasa. Tetap mulai dengan minuman hangat dan camilan manis, susul santap berat setidaknya 30-60 menit setelahnya. Bagi yang sudah memiliki riwayat maag, sebaiknya minum obat maag saat sahur dan berbuka, atau konsultasi ke dokter.

3. Konstipasi
Puasa berarti tubuh tidak mendapat asupan makan dan minum selama lebih 14 jam. Selain membuat sistem pencernaaan berhenti bekerja, ini juga rentan membuat tubuh kekurangan cairan yang memicu susah buang air besar atau konstipasi.

Lakukan pencegahan dengan memperbanyak konsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayur. Bisa pula dengan menambahkan sajian agar-agar atau minuman probiotik dalam menu buka puasa. Bakteri baik dalam minuman probiotik efektif menjaga kesehatan usus.

(art/vivanews)

0 comments:

Posting Komentar