Tampilkan postingan dengan label Fakta dan Kontroversi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fakta dan Kontroversi. Tampilkan semua postingan

25 November 2012

, ,

Alasan Mengapa Albert Einstein Pintar

Peneliti dari Florida State University, Dean Falk, mengungkap salah satu alasan mengapa Einstein memiliki kecerdasan tinggi (genius). Ia mengatakan bahwa kecerdasan Einstein dipengaruhi oleh bentuk otaknya yang unik.

Falk, bersama Frederick E Leopore dari Robert Wood Johnson Medical School dan Adrianne Noe dari Museum of Health and Medicine, mengobservasi korteks otak besar Einstein yang didokumentasikan dalam 14 foto dan membandingkannya dengan 85 otak manusia lainnya. 


Melihat hasilnya, Falk menjelaskan, "Meskipun ukuran dan bentuk asimetri otak Einstein secara keseluruhan normal, bagian depan otak depan, bagian somatosensori, motor primer, lobus parietal, korteks temporal, dan oksipitalis-nya luar biasa."

Somatosensori adalah bagian otak yang berkaitan dengan pancaindera. Bagian primer motor ialah bagian otak yang bertanggung jawab mengeksekusi aktivitas tertentu. Korteks oksipitalis bertanggung jawab untuk kemampuan melihat sementara temporal untuk berbicara.

Falk seperti dikutip Science Daily, Jumat (15/11/2012), mengatakan, "Sifat-sifat itu mungkin menjadi dasar-dasar neurologis, misalnya pada kemampuan penglihatan dan spasial serta matematika Einstein."

Hasil penelitian Falk dan rekannya dipublikasikan di jurnal Brain pada Sabtu (17/11/2012) dengan judul "Lapisan Otak Besar Albert Einstein: Denskripsi dan Analisis Awal dari Foto-foto yang Belum Dipublikasikan."

Saat Einstein meninggal tahun 1955, bagian otak diambil dan difoto atas izin keluarganya. Otak itu dibagi dalam 240 bagian serta dibuat preparat serta fotonya. Koleksi sempat hilang selama 55 tahun sebelum akhirnya ditemukan dan disimpan di National Museum of Health and Medicine.

Makalah juga memublikasikan roadmap otak Einstein yang disiapkan pada tahun 1955 oleh Thomas Harvey untuk mengilustrasikan 240 bagian otak Einstein. Roadmap itu membantu menunjukkan lokasi dari preparat otak yang ditemukan baru-baru ini.

Continue reading Alasan Mengapa Albert Einstein Pintar

01 Oktober 2012

Kontroversi Kain Kafan Turin

Kain Kafan dari Torino adalah sepotong kain yang memiliki gambaran seorang pria yang tampak telah disiksa secara fisik yang konsisten dengan siksaan penyaliban. Kain ini disimpan di kapel kerajaan di Katedral Santo Yohanes Pembaptis di kota Torino, Italia. Kain ini dipercaya oleh banyak orang sebagai kain kafan Yesus Kristus saat ia dimakamkan.

Gambaran pada kain kafan tersebut jauh lebih jelas dalam hitam-putih (foto negatif) dibandingkan dalam warna kecoklatan aslinya. Gambar negatif yang menyolok ini pertama kali dilihat pada malam hari tanggal 28 Mei 1898 di piringan fotografi terbalik milik fotografer amatir Secondo Pia yang diperbolehkan mengambil foto kain tersebut setika sedang dipamerkan di Katedral Turin. Menurut Pia, ia hampir menjatuhkan dan memecahkan piringan fotografi tersebut akibat keterkejutannya melihat gambaran seseorang di kain tersebut.


Kain kafan ini menjadi topik perdebatan sengit diantara para ilmuwan, rohaniwan, sejarawan, dan penulis mengenai dimana, kapan dan bagaimana kain kafan serta gambaran di atasnya tercipta. Dari pandangan rohani, di tahun 1958 Paus Pius XII menyetujui gambaran kain kafan tersebut dalam hubungannya dengan ketaatan Katolik Roma atas Wajah Suci Yesus, yang dirayakan tiap tahunnya pada Hari Selasa Pengampunan Dosa (Inggris: Shrove Tuesday) atau Hari Selasa sebelum Hari Rabu Abu. Beberapa pihak percaya bahwa kain kafan ini merupakan kain yang menutupi Yesus ketika Ia diletakkan di dalam makamnya dan gambarannya tercetak pada serat-seratnya pada saat atau dekat saat Ia dipercaya bangkit dari mati. Pihak skeptis, di sisi lain, beranggapan bahwa kain kafan tersebut merupakan karya pemalsuan Abad Pertengahan; beberapa pihak lain menghubungkan terciptanya gambaran ini dengan reaksi-reaksi kimia atau proses-proses alamiah lainnya.

Berbagai pengujian telah dilakukan terhadp kain kafan ini, namun demikian perdebatan mengenai asal-usulnya tetap berlangsung. Penanggalan radio-karbon di tahun 1988 oleh tiga kelompok ilmuwan yang berdiri sendiri mengeluarkan hasil yang diterbitkan di dalam jurnal akademik Nature yang mengindikasikan bahwa kain kafan tersebut dibuat selama Abad Pertengahan, sekitar 1300 tahun setelah Yesus hidup atau beberapa orang lainnya. Walau demikian kontroversi penanggalan ini terus berlanjut.


Analisa lanjutan yang diterbitkan di tahun 2005, misalnya, menyatakan bahwa contoh kain yang diambil oleh para kelompok penguji tadi untuk dihitung usianya diambil dari sebuah bagian kain kafan yang bukan merupakan bagian dari kain asli. Kain kafan ini juga rusak akibat kebakaran di akhir Abad Pertengahan yang mungkin bisa juga menambahkan material karbon pada kain tersebut, yang menyebabkan kadar radiokarbon yang lebih tinggi dan asal-usul usia yang lebih belakangan. Analisa ini pun dipertanyakan oleh pihak skeptis seperti Joe Nickell yang berargumen bahwa kesimpulan tersebut dari penulis Raymond Rogers berasal dari “menganalisa dengan cara mulai dari kesimpulan yang diinginkan dan kemudian baru menelusuri kembali pada bukti-bukti yang ada”. Mantan editor Jurnal ‘Nature’ Philip Ball telah mengatakan bahwa ide yang menyatakan Rogers mengarahkan penelitiannya pada suatu kesimpulan yang telah tercipta sebelumnya adalah “tidak adil” karena Rogers memiliki “sejarah karya-karya penelitian yang patut dihargai”.

Namun begitu, penelitian tahun 2008 di Oxford Radiocarbon Accelerator Unit mungkin merubah penanggalan tahun 1260-1390 yang sebelumnya diterima, yang menyebabkan direktur institusi ini Christopher Ramsey untuk mengundang komunitas ilmiah untuk melakukan penelitian baru atas keaslian kain kafan ini. “Dengan perhitungan-perhitungan radiokarbon dan dengan semua bukti lainnya yang kita miliki mengenai kain kafan ini, terlihat adanya suatu konflik dalam interpretasi terhadap bukti-bukti yang berbeda” kata Gordan kepada BBC di tahun 2008 setelah penelitian yang baru muncul. Walau tetap berpikiran terbuka, Christopher Ramsey menekankan bahwa ia akan sangat terkejut bila hasil pengujian tahun 1988 terbukti berbeda jauh dengan hasil pengujian yang baru ini, apalagi bila bedanya sampai “seribu tahun”.

Kain Kafan dari Torino di dalam Gereja Katolik Roma
Tubuh Yesus diturunkan dari Salib beserta Kain Kafan dari Torino. Lukisan karya Giovanni Battista della Rovere, abad ke-16. Walaupun surat kabar Vatikan L’Osservatore Romano memberitakan cerita fotografi Secondo Pia tanggal 28 Mei 1898 dalam edisinya tanggal 15 Juni 1898, media ini melakukannya tanpa komentar dan setelah itu para pejabat Gereja pada umumnya menahan diri dari berkomentar secara resmi atas fotografi selama hampir setengah abad.

Hubungan resmi pertama antara gambar pada kain kafan tersebut dan Gereja Katolik terjadi di tahun 1940 berdasarkan permintaan resmi Suster Marie Pierina De Micheli kepada kuria agama di kota Milan, Italia, untuk memperoleh ijin memproduksi sebuah medali dengan gambar tersebut. Ijin ini diberikan dan medali pertama dengan gambar tersebut dipersembahkan kepada Paus Pius XII yang menyetujui keberadaan medali tersebut. Gambar wajah itu kemudian digunakan untuk menjadi apa yang dikenal sebagai Medali Wajah Suci yang dikenakan oleh banyak umat Katolik, yang pada mulanya sebagai sarana perlindungan selama masa Perang Dunia II. Di tahun 1958 Paus Pius XII menyetujui gambar wajah tersebut dalam hubungannya dengan devosi Katolik pada Wajah Suci Yesus, dan menyatakan bahwa hari perayaannya adalah tiap tahun pada satu hari sebelum Hari Rabu Abu.

Pada tahun 1983 kain kafan ini diberikan kepada Tahta Suci oleh Keluarga Savoia. Namun, seperti banyak relik semacamnya, Gereja Katolik Roma tidak memberikan pernyataan bahwa kain tersebut merupakan kain kafan makam Yesus ataupun merupakan hasil pemalsuan. Seperti halnya devosi-devosi Katolik resmi lainnya, masalah tersebut diserahkan pada keputusan pribadi masing-masing umat selama pihak Gereja tidak mengeluarkan pernyataan yang bertentangan dengannya di masa depan. Dalam pandangan Gereja, baik kain tersebut asli atau bukan tidak memiliki hubungan apapun dengan keabsahan ajaran Yesus.

Almarhum Paus Yohanes Paulus II menyatakan di tahun 1998, “Semenjak kita tidak berurusan dengan masalah keimanan, Gereja tidak bisa memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut. Gereja mempercayakan tugas penelitian ini pada kaum ilmuwan untuk menghasilkan jawaban-jawaban yang cukup terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kain kafan ini”. Ia memperlihatkan dirinya tergerak secara mendalam oleh gambar kain kafan tersebut dan menyelenggarakan pameran publik di tahun 1998 dan 2000. Dalam khotbahnya di Katedral Torino pada Hari Minggu tanggal 24 Mei 1998 (pada hari peringatan 100 tahun foto Secondo Pia tanggal 28 Mei 1898), Paus Yohanes Paulus II berkata: “… Kain Kafan ini merupakan sebuah gambaran cinta Tuhan dan dosa manusia” dan “… cetakan yang ditinggalkan oleh tubuh yang tersiksa dari Yang Disalib, yang memperlihatkan kemampuan manusia yang luar biasa untuk menyebabkan penderitaan dan kematian bagi sesama manusia, berdiri sebagai lambang pihak-pihak tak bersalah yang menderita di setiap zaman”


Continue reading Kontroversi Kain Kafan Turin
,

Misteri Garis Nazca di Peru

Garis-garis Nazca merupakan rangkaian geoglif yang terletak di Gurun Sechura, khususnya di Gurun Nazca, daerah yang panjangnya lebih dari 80 km antara kota Nazca dan Palpa di Peru. Geoglif ini diperkirakan dibuat oleh kebudayaan Nazca antara 200 SM dan 700 M. Terdapat ratusan gambar, dari yang sederhana sampai yang rumit, seperti gambar burung, laba-laba, monyet, ikan, ikan hiu, llama, dan kadal. salah satu tempat didunia yang sampai saat ini masih banyak diliputi misteri. Banyak pertanyaan-pertanyaan muncul mengenai asal usulnya.



Garis-garis Nazca sendiri baru mulai marak diperbincangkan pada era tahun 1920-an, bermula dari cerita penumpang pesawat terbang yang melintas daerah Nazca, mengaku seperti melihat garis-garis samar membentuk berbagai macam bentuk makhluk hidup dengan dimensi yang besar. Tahun 1920-an merupakan era baru dalam penerbangan komersial di wilayah Amerika.

Sejak kabar penemuan itu, para arkeolog dari seluruh belahan dunia berbondong-bondong datang ke daerah Nazca untuk melihat dan meneliti lebih lanjut mengenai garis-garis Nazca.


Pembuatan
Tidak diketahui dengan pasti siapa yang membuat garis-garis Nazca. Teori utama adalah bahwa peradaban Nazca yang membuatnya, dengan menggunakan peralatan dan teknologi sederhana. Teori ini didukung dengan ditemukannya keramik dan pasak kayu di beberapa ujung garis. Selain itu, beberapa peneliti, seperti Joe Nickell dari Universitas Kentucky, telah membuat ulang garis-garis ini dengan teknologi yang kira-kira tersedia pada masa peradaban Nazca, tanpa bantuan udara.

Continue reading Misteri Garis Nazca di Peru
, ,

Aztec UFO Crash, Lebih Besar dan Lebih Rahasia Daripada Insiden UFO Roswell

Adalah seorang kolumnis bernama Frank Scully yang pertama kali memberitahu dunia tentang kisah-kisah sensasional UFO dan sedikit tentang Aztec Crash Area. Tulisan pria ini dalam buku terlaris berjudul Behind the Flying Saucers yang diterbitkan pada tahun 1950. Scully menyatakan bahwa sampai saat itu telah terjadi empat kali pemulihan seperti itu (Pengerahasiaan), salah satu yang diduga adalah yang telah terjadi di sekitar Aztec, New Mexico, ketika enam belas jasad alien ditemukan bersama-sama dengan Spaceship yang rusak. Menurut narasumber Scully, UFO yang mendarat di dekat Aztec berdiameter 99,99 meter. Bagian luarnya terbuat dari logam ringan menyerupai aluminium tetapi tahan lama sehingga tidak ada bekas terbakar sama sekali (hingga 10.000 derajat diaplikasikan) atau seperti berlian-tipped bor yang memiliki sedikit efek.Didalam UFO itu terdapat logam cincin besar yang berputar mengelilingi pusat, stabil kabin, yang menggunakan rasio gigi yang tidak dikenalnya. Tidak ada paku keling, baut, sekrup atau tanda-tanda pengelasan. Penyidik akhirnya mampu memperoleh hasil. Peneliti ufo menemukan alien setinggi 36-42 inci, sudah ditemukan tewas di dalam kabin, tubuh mereka hangus sampai berwarna coklat tua. Scully diberitahukan bahwa pesawat mendarat tanpa kerusakan, setelah mendarat dengan kendali manual. Pesawat ini akhirnya dibongkar. Para peneliti telah menemukan bahwa UFO ini dibuat di segmen yang dipasang dalam alur dan dijepit bersama-sama di seluruh bagian. Bagian kabin lengkap, berukuran diameter 18 kaki diangkat keluar dari dasar cawan, diperkirakan merupakan peralatan yang dipasang sebuah gigi di kabin. Segmen tersebut, bersama dengan tubuh, kemudian diangkut ke Wright Field (Wright Patterson AFB). Beberapa dari mayat-mayat itu kemudian dibedah dan diperiksa oleh Angkatan Udara, dan ditemukan untuk menjadi serupa dalam segala hal dengan manusia, kecuali gigi mereka, yang sempurna.



Bukti pendukung baru?

UFO crash asing Area Looking Barat
Menurut informasi penting yang diterbitkan oleh William Steinman pada tahun 1987 ada banyak kebenaran dalam kisah Aztec, dan dia telah berhasil mendapatkan beberapa bukti yang mendukung menakjubkan. Seperti Scully, dia tidak bersedia mengungkapkan sumber-sumbernya, yang pasti meletakkan dirinya terbuka untuk tuduhan fabrikasi. Steinman menemukan bahwa UFO Aztek datang ke bumi pada tanggal 25 Maret 1948, yang telah terdeteksi oleh radar tiga unit terpisah di barat daya, yang salah satunya dikatakan telah mengganggu mekanisme kontrol mesin. Daerah dampak dihitung oleh triangulasi dan informasi ini segera diteruskan kepada Komando Pertahanan Udara, dan Jenderal George C. Marshall, kemudian Menteri Luar Negeri, yang diduga menghubungi MJ-12 (Majestic 12) kelompok serta Antarplanet Phenomenon Unit (IPU) dari Direktorat Kontra Angkatan Darat.

IPU beroperasi di Camp Hale, Colorado, pada saat ini, Steinman klaim, dan fungsi utamanya adalah untuk mengumpulkan dan memberikan cacat atau jatuh disk pada beberapa lokasi rahasia tertentu. Pesawat ini ditemukan dalam beberapa jam oleh tim pramuka IPU sekitar 12 kilometer timur laut dari spotAztec pendaratan ufo. Jenderal Marshall memerintahkan Komando Pertahanan Udara untuk pergi status siaga, dan unit radar disarankan bahwa telah terjadi alarm palsu. Marshall kemudian memberikan perintah kepada komandan IPU untuk mengorganisir sebuah tim pemulihan dan menghubungi Dr Vannevar Bush – yang. kepala MJ-12 untuk berkumpul bersama sebuah tim ilmuwan untuk menemani IPU ke lokasi kecelakaan. Steinman telah menamai para ilmuwan ini sebagai berikut:

Dr, Lloyd Berkner, Dr Detlev Bronk, Dr Carl A. Heiland, Dr Jerome Hunsaker, Dr John von Neumann, Dr Robert J. Oppenheimer, Dr Merle A. Tuve, Dr Horace B. van Vandenberg .

Empat dari para ilmuwan ini, maka akan dicatat, adalah anggota MJ-12 asli panel didirikan pada bulan September 1947. Dr Carl A. Heiland adalah seorang ahli geofisika dan ahli ilmu-ilmu magnetik yang adalah kepala dari Colorado School of Mines, dan menurut rincian bocor Steinman pemulihan ke salah satu sumber-sumber Scully, Leo GeBauer. Dr Horace B. van Vandenberg adalah seorang kimiawan anorganik yang terkait dengan University of Colorado. Dr Merle A. Tuve bekerja untuk Kantor Scientific Research and Development selama Perang Dunia II, dan terutama dikenang sebagai seorang ahli geofisika untuk teknik propagasi gelombang radio dari atmosfer atas. Dr Robert J. Oppenheimer membedakan dirinya terutama sebagai pemimpin dari Los Alamos proyek bom atom, memerintahkan kesetiaan top dunia fisika. Dia adalah Direktur Institute of Advanced Studies di Princeton dari tahun 1947 dan menjadi Ketua Komite Penasihat Umum dalam Komisi Energi Atom. Dr. John von Neumann, lahir Hongaria yang terkenal ahli matematika, menjadi seorang konsultan di bom atom (Manhattan Project) pada tahun 1943. Nya bidang keahlian utama terletak pada pengembangan desain dan komputer. Para ilmuwan, menurut Steinman, diberitahu oleh Dr Bush untuk berkumpul di Airfield Durango, Colorado, 35 mil di sebelah utara Aztek, dengan keterlambatan minimum. Semua orang yang terlibat dalam pemulihan disumpah untuk sebuah rahasia di atas sumpah.

IPU konvoi menggunakan rute ke situs yang menghindari jalan-jalan utama, dan di jalan kedatangan blok dibentuk di titik-titik strategis dalam dua mil dari daerah pemulihan. Pemilik peternakan dan keluarganya diduga diadakan dan mengatakan tidak pernah dihubungi untuk membahas masalah (bdk. insiden Roswell). Truk mengangkut peralatan disamarkan agar terlihat seperti rig pengeboran minyak selama operasi.

Dalam Craft
Sebuah tim ilmuwan tiba di lokasi sedikit lebih lambat dari tim IPU dan mulai membedah disk. Menurut Steinman, mereka masuk pesawat satu per satu, entri yang telah diperoleh melalui jendela kapal pecah seperti yang dijelaskan dalam rekening Scully. The portholes sendiri tampak metalik dan hanya muncul tembus di dekat inspeksi. Di dalam kerajinan mereka menemukan dua humanoids, sekitar dua meter tingginya, merosot lebih dari satu panel instrumen cokelat hangus. 12 tubuh lain tergeletak di lantai dalam ruang dalam kabin, membuat total dari 14 badan-badan (bukan 16 seperti Scully telah diberitahu).

Sebuah panel instrumen seharusnya memiliki beberapa pushbuttons dan tuas dengan simbol hiroglif-jenis, serta simbol diterangi pada layar layar kecil. Bush dan von Neumann menemukan bahwa panel kontrol telah laci yang menggelinding keluar, tetapi tidak ada kabel dapat dideteksi. Sebuah buku terdiri dari perkamen-seperti daun dengan tekstur plastik juga berisi hieroglif yang aneh – mirip dengan bahasa Sansekerta, Oppenheimer pikir. Ini diberikan kepada Jenderal Marshall, yang kemudian menyerahkannya kepada dua ahli terkemuka cryptological untuk analisis, William F. Friedman dan Lambros C. Callihamos (yang keduanya kemudian memimpin dibedakan karier di National Security Agency).

Dr Bronk, seorang ahli fisiologi dan biofisika, memeriksa mayat-mayat dan meminta Bush untuk memperoleh peralatan kriogenik yang dapat digunakan untuk menjaga mereka. Cryogenics spesialis Dr Paul A. Scherer, kolega Bush, dihubungi dan menyarankan Bush untuk mendapatkan es kering. Sementara itu, kelompok kecil yang lain ilmuwan dan personel militer memeriksa kerajinan dan akhirnya mampu membongkar ketika beberapa perangkat utama yang saling terkait ditemukan yang membuka jahitan di titik-titik tertentu.

Tiga hari kemudian segmen dimuat ke tiga truk, bersama-sama dengan badan, dan diangkut dengan terpal bertanda “Bahan Peledak”. Konvoi di malam hari dipimpin oleh paling mencolok dan sering paling melelahkan Pembatasan rute ke Naval Auxiliary Airfield Complex di Los Alamos, tiba satu minggu kemudian. Di sini mereka tetap selama lebih dari setahun, Steinman klaim, sebelum diangkut ke pangkalan lain.

The Bodies
Dr Paul A. Scherer akhirnya diperoleh wadah pengawetan khusus untuk tubuh yang paling rusak, Steinman berkaitan. Salah satu perusahaan yang memasok peralatan adalah Air Research Corporation, yang Scherer adalah Direktur Riset dan Pengembangan; ini memasok pompa nitrogen cair, sistem sirkulasi dan pendinginan unit. Spesimen lain diberi otopsi lengkap, oleh tim yang dipimpin oleh Dr Bronk, dari biophysicists, histochemists dan patolog. Hasilnya dimasukkan ke dalam laporan, bagian dari yang, Steinman klaim, muncul di “Daftar Proyek Angkatan Udara (Grudge) Report No 13″ yang belum pernah dirilis.

Menurut laporan, mayat-mayat itu digambarkan sebagai rata-rata 42 inci panjangnya. Fitur wajah yang sangat mirip “Mongoloid Timur” dalam penampilan, dengan tidak proporsional kepala besar, besar “miring” mata, hidung dan mulut kecil. Berat rata-rata sekitar 40 kilogram. Para torsos itu sangat kecil dan kurus, dengan sangat tipis leher. Lengan panjang dan ramping, mencapai lutut, dengan tangan yang mengandung jari-jari panjang dan ramping dengan anyaman di antara mereka. Ada pencernaan atau saluran pencernaan, tidak ada pencernaan atau usus kanal, dan tidak ada titik dubur. Tidak ada organ reproduksi yang jelas. Bukannya darah ada cairan tak berwarna tanpa sel darah merah yang berbau mirip dengan ozon.

Bukti lebih lanjut
Veteran peneliti Leonard Stringfield, seorang mantan perwira intelijen Angkatan Udara yang merupakan spesialis terkemuka di dunia pada apa yang disebutnya “Retrievals Kind Ketiga,” saham saya waswas mengenai beberapa materi dalam buku Steinman, tapi kami berdua terkesan dengan penelitian dalam kasus Aztec. Stringfield telah menemukan bukti lebih lanjut sendiri. Kapten VA Postlethwait, yang berada di layanan terpisah dengan Tentara G-2 (Intelijen) pada tahun 1948, mengatakan bahwa ia Stringfield izin untuk melihat sebuah kabel rahasia yang menggambarkan jatuhnya piring kerajinan berbentuk berdiameter 100 kaki dan 30 kaki tinggi, dengan satu jendela kapal pecah, menyebabkan mati lemas ke lima penumpang – yang telah berubah biru sebagai hasilnya. Mayat-mayat itu sekitar empat meter dengan kepala yang relatif besar, Postlethwait recollects. Kulit metalik cawan terlalu sulit untuk menembus, walaupun setipis koran. Insiden ini dikatakan telah terjadi di dekat White Sands, New Mexico. Selain dari beberapa perbedaan signifikan ada beberapa persamaan dengan kasus Aztec. Postlethwait diwahyukan kepada Stringfield, misalnya, bahwa hak milik pribadi dibeli untuk memudahkan pengangkutan kerajinan.

Leonard Stringfield juga telah berbicara dengan Dr Robert Spencer Carr, seorang pensiunan University of South Florida profesor yang mengaku memiliki bukti testimonial dari lima sumber, termasuk seorang perawat dan seorang pejabat tinggi perwira Angkatan Udara yang berpartisipasi dalam pemulihan UFO yang jatuh dan penghuni pada 1948 – dianggap menjadi satu di Aztec (walaupun ada dugaan lain pemulihan pada tahun itu, tepat di seberang perbatasan Meksiko di dekat Laredo, Texas). Pada tahun 1982 Carr Stringfield diminta untuk mengungkapkan nama-nya sumber utama, “pada premis bahwa usia kami memberi kami waktu sedikit toleransi dalam pencarian kebenaran.”

“Ketika Profesor Carr bernama sumbernya,” kata Stringfield, “aku duduk kembali bengong. Aku tahu namanya baik dalam penelitian, dan ingat beberapa komentarnya di UFO sementara ia menjabat sebagai seorang perwira Angkatan Udara….” Tolong, Len , “pinta Carr,” menjaga nama untuk diri sendiri; silakan luang saya kesulitan selama aku hidup. . . Saksi kunci saya tahun 1948 berpartisipasi dalam pengambilan dan melihat mayat di lokasi yang asing. “

Menurut Bill Steinman, dua dari sumber-sumber Carr insinyur penerbangan yang memberikan informasi penting mengenai konstruksi piring dan propulsi. Sebuah sumber yang sekarang bernama Arthur Bray (jangan dikelirukan dengan peneliti Kanada), seorang penjaga keamanan yang terlibat dengan proyek pemulihan. Carr juga mewawancarai seorang wanita yang ayahnya hadir dalam pemulihan. Informasi yang berkaitan dengan piring terbang harus ditekan, katanya kepada putrinya. “Kalau berita tentang kendaraan ini yang digerakkan oleh mesin air keluar untuk seluruh komunitas ilmiah, itu akan menjadi akhir dari industri minyak.” Komentar adalah murni tentu saja desas-desus, tetapi jika ada kebenaran di dalamnya mungkin lebih lanjut alasan untuk menutup-nutupi dibawa ke cahaya.

Pada masih berpagar lokasi kecelakaan di sebuah dataran tinggi dua belas mil sebelah timur laut Aztek, Bill Steinman telah ditemukan hangus dan tergores-off bebatuan dengan berbagai ukuran serta beberapa menguatkan logam mungkin struts yang mungkin telah digunakan untuk mendukung kerajinan. Dalam salah satu kunjungannya ke daerah ia tak bertanda dibayangi oleh dua helikopter.

George Bowra sebagai klaim bahwa tidak ada seorang pun di Aztec, bisa mengingat kejadian, Steinman telah dilacak setidaknya empat orang-orang yang tahu di mana lokasi kecelakaan berada, salah satunya, “VA,” ingat bahwa suatu antara tahun 1948 dan 1950 disk yang besar berbentuk benda terbang dengan sebuah kubah di atas skim sekitar 100 meter di atas tanah tak jauh dari dia. Saksi Steinman menunjuk ke sebuah tebing yang menjorok di atas Sungai Animas.

“Hal itu, atau piring terbang, berusaha keras untuk membersihkan tebing itu, tapi itu menghantam sangat sudut atas sana, menembak percikan api dan batu ke segala arah,” klaim dia. “Akhirnya, itu membuat sudut kanan berbelok di udara dan langsung menuju ke arah utara dari lokasi kecelakaan diduga di Hart Canyon. Itu yang terakhir aku melihat hal itu. Aku berlari ke dalam rumah dan memanggil militer di Albuquerque. Aku tidak pernah mendengar dari mereka tentang hal itu. “

Steinman pertama kali tertarik dengan UFO di tahun 1981 ketika ia membaca buku Frank Scully, dan telah mengabdikan sebagian besar waktu dan sumber daya pada kasus Aztec dan pemulihan lain yang terkait dengan klaim Scully, seringkali dalam menghadapi rintangan mengecilkan hati. Pekerjaan Steinman dalam jaminan kualitas dan analisis di industri kedirgantaraan telah membantunya dalam penyelidikan yang kompleks dan rumit mengarah bahwa ia telah mengejar.

Menulis dalam kata pengantar untuk buku Steinman, UFO Crash di Aztec, Stringfield Leonard menjelaskan cara, seperti banyak orang lain, dia memimpin untuk percaya bahwa cerita Scully adalah bohong, ia tak percaya yang lama dikondisikan oleh sebuah suksesi dari pakar UFO yang selama bertahun-tahun menyatakan bahwa Scully “tertipu oleh Silas licik Newton dan pengikutnya, Leo Gebauer.” Tapi sekarang, berkat Bill Steinman’s telaten penelitian (dan juga beberapa lead sendiri), ia telah diwajibkan untuk mengevaluasi kembali bukti-bukti.

(Alih Bahasa Dari www.aztecufo.com)

Continue reading Aztec UFO Crash, Lebih Besar dan Lebih Rahasia Daripada Insiden UFO Roswell