Tampilkan postingan dengan label Tips Puasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips Puasa. Tampilkan semua postingan

13 Agustus 2012

,

Tips Atasi Kantuk Saat Puasa

Kerap mengalami serangan kantuk di siang hari saat puasa? Itu wajar. Bukan karena lelah dan kurang tidur akibat bangun makan sahur, perubahan pola makan saat puasa juga bisa menjadi pemicu serangan kantuk tersebut.

Perubahan pola makan saat puasa memengaruhi metabolisme tubuh. Dan, serangan kantuk yang muncul saat puasa itu umumnya terjadi akibat penurunan kadar glukosa darah di otak sehingga memengaruhi suplai oksigen. 





Dikutip Live Strong, otak mengonsumsi 60 persen glukosa tubuh sebagai asupan energi. Karenanya, jika suplai glukosa terhambat jelas akan memengaruhi kinerja dan daya konsentrasi otak.

Mengapa rentan muncul di siang hari? Ini karena di siang hari, tubuh cenderung mulai kehilangan energi cadangan untuk memaksimalkan kerja otak dan sistem tubuh lainnya. Karenanya tak hanya kantuk, tapi juga mudah merasa lemas.

Penurunan asupan zat besi dalam tubuh juga bisa memicu kantuk lebih cepat muncul. Ingat jumlah zat besi yang cukup membantu tubuh menyerap oksigen lebih banyak ke otak sehingga mengurangi rasa kantuk.

Meski lumrah, coba minimalisir serangan kantuk saat puasa dengan tips berikut:

- Penuhi kebutuhan zat besi saat sahur. Sumber zat besi bisa diperoleh dari sayuran berdaun hijau seperti bayam, sawi, kangkung, katuk.

- Menjaga keseimbangan asupan gizi, terutama saat sahur. Pastikan mengonsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin C untuk memacu efektivitas penyerapan zat besi oleh tubuh. Kiwi, jambu biji, pepaya, jeruk, mangga, nanas, bisa menjadi pilihan.

- Ketersediaan air dalam tubuh juga perlu dipertimbangkan. Minum sedikitnya delapan gelas air putih selama jeda buka puasa hingga sahur. Konsumsi air putih yang cukup membantu mencegah tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, sehingga tubuh tetap segar.

- Saat sahur, konsumsi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, oatmeal, roti gandum, ubi, jagung, atau singkong. Karbohidrat kompleks lebih lambat dipecah menjadi gula darah sehingga sangat membantu metabolisme energi tubuh. Yang artinya, lebih lama menyimpan energi. (umi/vivanews)
Continue reading Tips Atasi Kantuk Saat Puasa

30 Juli 2012

Penyebab Bau Mulut Saat Puasa

Selama menjalankan ibadah puasa, masalah bau mulut seringkali menimbulkan ketidaknyamanan di tengah lingkungan sosial. Masalah ini tak jarang menjadi hambatan dalam pergaulan dan membuat minder.

Penyebabnya? Saat puasa, aktivitas mulut berkurang membuat produksi air liur berkurang. Ini mengakibatkan bakteri lebih cepat berkembang biak dan mengubah sisa-sisa makanan di dalam mulut menjadi gas sulfur pemicu aroma tak sedap atau halitosis.

Aroma napas tak sedap yang muncul akan lebih menyengat pada mereka yang memiliki masalah gigi dan mulut seperti gigi berlubang, plak gigi, radang gusi, gingivitis karena karang gigi, dan periodontitis.

Setelah memastikan tak memiliki gangguan kesehatan gigi dan mulut, halau timbulnya aroma napas tak sedap selama puasa dengan sejumlah tips berikut:

• Hindari konsumsi makanan yang berpotensi meninggalkan aroma menyengat seperti bawang, petai, durian. Hindari pula rokok dan alkohol karena akan semakin mengurangi produksi air liur.

• Gosok gigi 20 menit setelah selesai makan sahur. Pastikan tak ada sisa makanan tertinggal untuk meminimalisir timbulnya halitosis.

• Saat sahur, konsumsi buah dan sayuran yang memiliki efek pembersih mulut seperti apel, wortel, dan bengkoang.

• Perbanyak minum air putih ketika sahur dan berbuka untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

• Konsumsi keju. Selain kaya kalsium, dan rendah karbohidrat, dan keju mengandung fosfat yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi air liur, dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.

• Konsumsi rempah-rempah seperti ketumbar, mint, tarragon, kayu putih, rosemary, dan kapulaga yang sangat baik untuk memerangi bau mulut.

• Konsumsi vitamin C seperti berry, jeruk, dan melon karena dapat menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi pertumbuhan bakteri. Dapatkan vitamin C dari buah dan makanan alami. (umi/vivanews)
Continue reading Penyebab Bau Mulut Saat Puasa

29 Juli 2012

Mengatasi Bau Mulut Saat Berpuasa

Selama bulan puasa, tidak hanya tubuh yang terasa lemas akibat berkurangnya asupan makanan. Namun juga metabolisme memungkinkan munculnya gangguan pada pernapasan. Meskipun hal ini sudah dikatakan menjadi hal yang wajar, namun tidak ada salahnya jika kita berusaha untuk menanganinya dengan cara cara yang tidak melanggar aturan. 

Dengan memanfaatkan tanaman yang tidak asing bagi kita, yaitu daun sirih yang biasa digunakan untuk mencuci daerah kewanitaan. Pemerhati herbal mengatakan bahwa dauun sirih memiliki kandungan astiri yang berfungsi membunuh bakteri. Itulah kenapa banyak para nenek nenek terutama didaerah pedesaan yang suka menginang. karena orang yang menginang itu giginya sehat dan terhindar dari bakteri. Selain itu, minyak astiri yang terdapat dalam daun sirih juga mampu menghentikan pendarahan dan mampu menyembuhkan mimisan.

Daun yang berbentuk hati ini juga mampu menguatkan gusi, menjaga kesegaran mulut dan membantu mengurangi gangguan pencernakan. Daun dengan rasa sepat yang merupakan tanaman asli Indonesia ini sudah banyak digunakan sejak jaman dahulu dan dipercaya memiliki aktivitas anti bakteri yang tinggi. Untuk itulah tanaman ini menjadi salah satu tanaman obat alami.

Secara alamiah daun sirih mengandung minyak astiri, seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat zamak. Sementara antibakteri terdapat pada kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida atau anti jamur. Tanaman ini juga memiliki sifat mengerutkan luka misalnya untuk sariawan dan gusirobek. Fungsi lain yakni menghentikan pendarahan karena karang gigi atau luka mulut dalam.

Sedang untuk mengatasi bau mulut bisa dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu :
Ambil lima lembar daun sirih lalu rebus dengan air secukupnya. Setelah mendidih dan airnya berwarna kuning, saring dan dinginkan air hasil rebusan tersebut. Gunakan air tersebut untuk berkumur setelah gosok gigi sehabis makan sahur ataupun sebelum tidur. Ini bisa anda lakukan untuk membunuh bakteri yang tak bisa hilang hanya dengan menyikat gigi.


Selain dengan daun sirih, cara tradisional lain untuk mengatasi bau mulut adalah sebagai berikut:

Berkumur dengan air garam
Ambil segelas air dan tambahkan garam secukupnya. Gunakan ini untuk berkumur seperti menggunakan air hasil rebusan daun sirih tadi. Air garam segaligus dapat mengatasi sakit atai luka ditenggorokan. Cara yang sama dapat dilakukan dengan mengganti garam dengan Jeruk Lemon.

Berkumur Air Cengkih
Radang selaput lendir dan tenggorokan adalah pemicu timbulnya bau mulut yang tidak sedap. Kandungan minyak cengkih dipercaya mengurangi peradangan pada selaput lendir mulut dan tenggorokan. Untuk menggunakannya cukup mudah. Ada dua cara yaitu:
  1. ambil 3-5 bunga cengkih, seduh dengan air secukupnya dan diamkan selama 5 menit lalu dinginkan. Gunakan air ini untuk berkumur.
  2. Ambil beberapa butir cengkih kering lalu tumbuk hingga halus. Rendam dalam segelas air hangat dan diamkan selama 30 menit. Gunakan air ini untuk berkumur.  

Gosok Gigi Dengan Backing Soda
Untuk memaksimalkan anda dalam menggosok gigi, taburkan sedikit backing soda kesikat gigi. Tambahkan sedikit air dan gosokkan pada gigi anda. Akiri dengan berkumur dengan air yang bersih. (kenzoo)

Continue reading Mengatasi Bau Mulut Saat Berpuasa