24 September 2012

Mitos Sesat Seputar Kolesterol

Kolesterol adalah satu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi oleh hati serta amat dibutuhkan oleh tubuh. Namun kolesterol berlebih bakal menyebabkan permasalahan, terpenting pada pembuluh darah jantung serta otak.

Kolesterol sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu hasil dari metabolisme tubuh terhadap lemak yang kita makan. Kolesterol akan menjadi merugikan dan dianggap sebagai penyebab penyakit mematikan seperti jantung koroner , stroke , hipertensi , dan diabetes saat jumlahnya melebihi batas normal. Penyakit kelebihan kolesterol disebut hiperkolesterol atau hiperlipidemia.

Jadi kolesterol sebenarnya adalah salah satu komponen penting bagi tubuh jika tersedia dalam jumlah yang normal. Tetapi akan menjadi buruk jika jumlahnya berlebihan di dalam tubuh, dan bisa mengganggu sistem tubuh manusia dan akhirnya menyebabkan berbagai penyakit.



Dikutip WebMD, pengukuran kadar kolesterol dalam darah penting untuk membantu pencegahan penyakit kardiovaskuler seperti jantung dan stroke. Mengetahui kadar kolesterol dalam darah membuat Anda lebih waspada dengan pola makan buruk.

Meski tak memiliki keluhan, mengukur kadar kolesterol wajib dilakukan setidaknya sekali dalam lima tahun. Disarankan lebih sering untuk pria usia 35 tahun ke atas dan wanita usia 45 tahun ke atas.

Selain melakukan tes darah secara berkala, perangi kolesterol jahat dengan diet sehat dan olahraga teratur. Jangan pula mudah terjebak mitos menyesatkan yang berkembang di masyarakat, seperti dikutip Times of India.

Kolesterol buruk bagi kesehatan
Fakta: Tak semua kolesterol kita anggap musuh. Ada high density lipoprotein (HDL), jenis kolesterol yang justru bermanfaat bagi tubuh karena bekerja membersihkan dan melancarkan aliran darah.

Sedangkan yang harus kita perangi adalah low density lipoprotein (LDL), kolesterol jahat yang dapat memicu penyumbatan dan memblokir aliran darah menuju otak. Kolesterol jahat ini juga bisa meningkat seiring lonjakan trigliserida, salah satu lemak dalam darah yang bisa merusak arteri.

Meningkatkan kolesterol baik bisa dilakukan dengan memperbanyak konsumsi jus jeruk, susu kedelai, dan makanan mengandung lemak tak jenuh tunggal.

Tubuh tak membutuhkan kolesterol
Fakta: Tubuh tetap membutuhkan kolesterol untuk membantu pembentukan membran sel, hormon, vitamin D, dan asam empedu yang berperan untuk mencerna lemak. Kolesterol juga berperan penting dalam pembentukan memori dan fungsi saraf.

Telur kaya akan kolesterol
Fakta: Yang sebenarnya harus dihindari adalah kuning telur, bukan putihnya. Kuning telur memang masuk kategori pantang bagi penderita kolesterol tinggi karena mengandung lebih 200 mg kolesterol per butirnya. Sementara putih telor masuk kategori bebas kolesterol.

Kita harus jeli ketika mendengar peringatan bahwa telur memiliki kandungan kolesterol jahat tinggi. Karena sebenarnya telur justru merupakan sumber protein dan lemak tak jenuh yang cukup baik. Mengkonsumsi telur dalam jumlah wajar tak akan membunuh Anda.

Anda tidak memiliki riwayat kolesterol jahat (LDL) tinggi, masih cukup aman mengonsumsi satu butir telur setiap hari.

Gangguan kolesterol hanya menyerang orang tua
Fakta: Banyak anak muda usia 20an tahun yang sudah berjuang melawan kolesterol jahat dalam tubuhnya. Ini membantah pemahaman bahwa gangguan kolestrol jahat hanya menyerang mereka yang sudah memasuki usia pertengahan.

Semua itu terjadi akibat gaya hidup buruk seiring peningkatan konsumsi junk food, makanan olahan, tanpa memikirkan asupan gizi seimbang dan olahraga teratur. Karenanya, selain menjaga pola makan dan olahraga teratur, penting melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah sejak dini.

Hindari semua makanan berkolesterol demi sehat
Fakta: Membiarkan tubuh tanpa asupan kolesterol sama sekali justru merugikan. Yang harus Anda lakukan hanya mengontrol asupan kolesterol dalam batas normal. Menjaga kadar kolesterol jahat tak lebih dari 129 mg/dl, kolesterol baik tak kurang dari 40 mg/dl (pria) dan 50 mg/dl (pria), serta trigliserida tak lebih dari 150 mg/dl.
(vivanews)

0 comments:

Posting Komentar