Tampilkan postingan dengan label Kosmo dan Humaniora. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kosmo dan Humaniora. Tampilkan semua postingan

03 September 2012

Apakah Seorang Manja Bisa Menjadi Kuat?

Manja adalah bentuk perhatian yang terlalu berlebihan yang diberikan oleh seseorang. Tidak jarang ditemukan banyak orang yang ingin merasakan indahnya dimanja. Tapi, tak sedikit juga yang menentang sifat manja tersebut. Coba kita berpikir, bagaimana sifat manja akan menjadikan kita pribadi yang kuat ? Tentu saja tidak mungkin kita akan merasa tangguh, apabila dimanjakan dengan serba-serbi kenyamanan.

Banyak orang beranggapan jika manja itu adalah cara untuk menghidari sifat kesusahan dan derita layaknya orang susah. Jadi mereka pun beranggapan demikian karena sudah merasa nyaman tentunya. Sebenarnya sifat manja itu tidak perlu berlebihan. Karena manja adalah bagian dari bentuk kasih sayang terhadap orang lain.

Sebagai contoh sederhana, orangtua akan memberikan anak-anaknya sebuah mainan, uang atau gadget high-class dan segalanya yang dibutuhkan anak-anak agar mereka tidak merasakan susah.



Sebeneranya hal itu adalah tindakan yang salah terlalu memanjakan anak dengan cara berlebihan. Jika ada ditanya apakah semua anak manja itu akan mampu menghadapi kehidupan keras ? Jelas mereka tidak akan mampu sama sekali. Mereka hanya bergantung kepada orang lain dan berharap mereka akan diberikan belas kasih agar orang lain pun mau berkorban kepada mereka.

Coba kamu perhatikan, kehidupan anak jalanan yang keras dan menantang. Jelas mereka sudah tangguh dan lebih kuat daripada anak-anak yang manja. Mereka sudah merasakan kerasnya kehidupan dan susahnya mencari uang dengan keringat yang menetes. Sementara anak manja, saya rasa tidak akan mau seperti itu dan bahkan tidak ingin mencicipi kerasnya kehidupan, karena dalam benak mereka sudah terprogram sebuah kenyamanan.

Jadi, intinya manja itu dapat dirasakan oleh orang lain dan itu adalah lumrah bagi tiap manusia. Dan manja adalah sebuah bentuk kasih sayang terhadap orang lain, tetapi jangan terlalu berlebihan dalam memberikan kasih sayang. Karena pada akhirnya akan merusak mental orang lain, seperti contoh diatas.

Continue reading Apakah Seorang Manja Bisa Menjadi Kuat?

02 September 2012

,

Makan Suasana Remang-remang dapat Membantu Cepat Kurus?

Pikiran manusia sangat dipengaruhi oleh suasana di sekitarnya. Bahkan untuk urusan makan, manusia bisa dibikin cepat kenyang agar dietnya sukses hanya dengan mengubah penerangan dari yang tadinya terang benderang jadi remang-remang.

Prinsipnya adalah dengan memangkas jumlah kalori yang disantap seseorang saat makan. Dalam suasana remang-remang, penelitian terbaru di Illinois Amerika Serikat menunjukkan bahwa jumlah kalori yang dikonsumsi cenderung lebih sedikit tanpa disadari.

Para ilmuwan dari Cornell University membuktikan hal itu setelah memodifikasi suasana sebuah restoran cepat saji di Illinois. Dengan mengganti lampu, dekorasi dan juga tata suara serta lagu yang diputar, porsi makan para pengunjung bisa dipangkas hingga 18 persen.


"Ketika lampu dan musiknya dibuat lembut, pengunjung tidak mengubah pesanannya. Tapi yang terjadi mereka makan lebih sedikit, lebih terpuaskan dan lebih bahagia," kata Prof Brian Wansink yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari MSNBC, Jumat (31/8/2012).

Dikatakan oleh Prof Wansink, tata ruang di restoran cepat saji selama ini tidak mendukung suasana rileks sehingga pengunjung cenderung makan lebih banyak. Tata ruang yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
  • lampu terlalu terang 
  • warna-warni terlalu mencolok 
  • banyak permukaan yang memantulkan suara sehingga jadi bising 
  • musiknya sendiri terlalu keras.
Selain dengan cahaya redup, modifikasi yang dilakukan untuk menghadirkan suasana rileks di restoran yang dipakai untuk penelitian adalah sebagai berikut:
  • banyak tanaman 
  • banyak lukisan 
  • penerangan dengan lampu yang dipantulkan sehingga lebih redup 
  • beberapa hanya memakai lilin 
  • musik yang diputar jenis instrumental.
Penelitian ini sekaligus menegaskan bahwa dalam suasana rileks, manusia cenderung makan dalam takaran yang lebih sedikit. Bagi yang sedang menjalankan program diet untuk mengontrol berat badan, efek ini akan sangat menguntungkan dan sangat disarankan untuk dicoba di rumah.
(detikhelath)
Continue reading Makan Suasana Remang-remang dapat Membantu Cepat Kurus?

31 Agustus 2012

Pembohong Lebih Mudah Deteksi Pembohong

Berurusan dengan seseorang yang ternyata pembohong memang menyebalkan. Namun, ternyata orang yang paling cepat mendeteksi kebohongan, cenderung juga seorang pembohong.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tim dari University of London serta University College London, pembohong yang andal memiliki kemampuan lebih untuk mengenali pembohong lainnya. Hal ini, seperti dilansir dari Live Science, disebabkan karena seseorang cenderung mencoba menyelami perasaan lawan bicaranya saat berinteraksi.




Mereka juga berusaha menemukan kemiripan satu sama lain. Kondisi ini menjelaskan mengapa seseorang lebih menaruh kepercayaan pada lawan bicaranya, jika orang tersebut menunjukkan bahasa tubuh yang serupa.

Saat berbohong, ada jeda 6,5 detik yang dilewati seseorang sebelum kembali bicara. Pada orang yang mengatakan kebenaran, durasinya lebih singkat, yaitu 4,5 detik. Hal ini disebabkan, otak mereka yang jujur hanya perlu menggali memori tanpa perlu menyusun informasi baru yang bukan merupakan kebenaran.

Politisi dan pemain poker adalah pekerjaan yang memungkinkan orang pelan-pelan belajar berbohong dan mengenali berbagai jenis tipu daya. Sebab, kegagalan atau kesuksesan mereka bergantung oleh kelihaian mereka memperdaya lawan. (sj/vivanews)

Continue reading Pembohong Lebih Mudah Deteksi Pembohong

27 Juni 2012

Ta’aruf atau Pacaran?

Dikalangan tertentu pacaran tidak dikenal, pun mereka tahu tetapi cenderung menghindari karena menganggap gaya itu tidak lagi mutlak dilakukan pada masa pranikah. Selain dinilai tidak sesuai dengan norma agama -ini terbukti dari pengalaman sepanjang sejarah keberadaan manusia bahwa pacaran cenderung kelewat batas bahkan tidak sedikit yang amoral- juga berkembangnya pemikiran bahwa satu kesia-siaan saja berjalan bersama orang yang belum tentu 100 % menjadi pasangannya.

 Ya, bagaimana mungkin bisa meyakinkan bahwa orang yang saat ini berjalan bersamanya memiliki komitmen untuk tetap ‘setia’ sampai ke jenjang pernikahan, la wong sudah sekian tahun berpacaran ternyata wacananya hanya sebatas curhat-curhatan dan take n give yang tak berdasar, tidak meningkat pada satu tindakan gentle, menikah! Atau setidaknya mengajukan surat lamaran ke orangtua si gadis. Berbagai dalih dan argumentasi pun meluncur untuk mengkamuflasekan ketidakgentle-annya itu, yang kemudian semua orang pun tahu itu cuma lips service dari orang yang tidak benar-benar dewasa alias childish.

Kedewasaan, ukurannya tidak terwakili hanya oleh umurnya yang diatas seperempat abad misalnya, tetapi juga pada sikap diri, attitude yang tertampilkan dalam kesehariannya. Dalam dunia pekerjaan, sikap dewasa dapat dilihat dari profesionalisme kerja, termasuk didalamnya kedisplinan. Dalam hubungan interelasi, bijaksana, proporsional dalam bersikap dan berbicara bisa jadi satu parameter kedewasaan. Nah yang menjadi masalahnya kemudian, tidak sedikit orang yang seharusnya bersikap dewasa justru memamerkan sifat kekanakkan saat berkesempatan bersama pasangannya, sikap yang dipraktekkan secara tidak proporsional dari ungkapan kasih sayang dan pengorbanan.

Orang terlihat dewasa mungkin hanya dari fisiknya saja, namun sisi lainnya seringkali luput dari perhatian. Padahal kedewasaan jelas meliputi beberapa aspek yang sekiranya patut diperhatikan dalam memilih pasangan yang kelak dinominasikan untuk menjadi pasangan hidup. Dewasa secara fisik, dimana organ-organ reproduksi telah berfungsi secara optimal yang ditandai dengan produksi sperma yang baik pada pria dan produksi sel telur yang memadai pada wanita. Selain perkembangan sel-sel otot tubuh menandakan –sekaligus membedakan- pria dan wanita.

Dewasa secara psikologis, yang ditandai dengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan konflik-konflik yang terjadi dalam kehidupan, serta mampu menjalani hubungan interdependensi. Ini penting untuk diperhatikan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan bersama dalam pernikahan. Dewasa secara sosial-ekonomi ditampakkan dalam kemampuan seseorang untuk membiayai kebutuhan hidup yang layak sebagai suami-istri. Tentu hal ini terkait dengan adanya pekerjaan yang jelas serta penghasilan yang tetap, serta kesadaran akan meningkatnya biaya kehidupan dari waktu ke waktu seiring dengan bertambahnya anggota keluarga kelak.

Berdasarkan aspek kedewasaan diatas, maka wajarlah jika disatu sisi justru ada orang yang enggan berpacaran. Seperti diuraikan sebelumnya, bahwa pacaran selain tidak diajarkan dalam agama Islam karena melanggar norma yang digariskan, juga dianggap ‘buang-buang waktu’, ‘wujud ketidakgentle-an’, ‘aktifitas sia-sia’ dan lain-lain. Namun sekedar diketahui, bahwa diluar itu ada sebagian yang memang benar-benar takut untuk mencintai, dicintai dan bahkan takut jatuh cinta. Dalam psikologi, orang-orang ini mungkin dianggap terkena sindrom fear of intimacy, satu kondisi yang disebabkan oleh ketakutan yang teramat sangat untuk menerima resiko kenyataan di kemudian hari. Seperti ditulis astaga.com, menurut psikolog Robert W Firestone dan Joyce Catlett, fear of intimacy ini adalah salah satu perwujudan dari pertahanan psikologis, yang lebih merupakan cermin dari pikiran dan sikap negatif atas hal-hal yang dilihat dan dipelajarinya waktu kecil.

Maka kemudian, Islam mengenal ‘pacaran’ dalam kemasan yang berbeda. Ustadz Ihsan Arlansyah Tanjung, konsultan keluarga sakinah di situs eramuslim sering mengatakan bahwa pacaran akronim dari ‘pakai cara nikah’. Ya, Islam hanya mengajarkan bentuk-bentuk curahan kasih sayang dan cinta itu setelah melalui satu proses sakral yakni pernikahan. Sementara proses pranikah yang dilakukan untuk saling mengenal antara calon pria dan wanita biasa disebut proses ta’aruf (perkenalan).

Yang penting dari ta’aruf adalah saling mengenal antara kedua belah pihak, saling memberitahu keadaan keluarga masing-masing, saling memberi tahu harapan dan prinsip hidup, saling mengungkapkan apa yang disukai dan tidak disukai, dan seterusnya. Kaidah-kaidah yang perlu dijaga dalam proses ini antar lain nondefensif, tidak bereaksi berlebihan pada feedback negatif, serta terbuka untuk mencoba pengalaman-pengalaman baru, Jujur, tidak curang, berbohong dan punya sense of integrity yang kuat, Menghormati batas-batas, prioritas dan tujuan calon pasangan yang menyangkut diri mereka maupun tidak, Pengertian, empati, dan tidak mengubah pasangannya sedemikian rupa serta tidak mengontrol, manipulatif, apalagi mengancam pasangan dalam bentuk apa pun.

Dalam tahap ini anda dan dia bisa saling mengukur diri apakah cocok satu sama lain atau tidak. Masing-masing pihak masih harus sama-sama membuka options/kemungkinan batal atau jadi. Maka umumnya dilakukan tanpa terlebih dahulu melibatkan orangtua agar tidak menimbulkan kesan ‘harga jadi’ dan tidak ada lagi proses tawar menawar, sehingga jika pun gagal/batal tidak ada konsekuensi apa-apa. Karena jika sudah sampai menemui orangtua berarti secara samar maupun terang-terangan seorang pria sudah menunjukkan niat untuk memperistri si wanita. Yang perlu jadi ingatan, seringkali pasangan-pasangan itu terjebak dalam aktifitas pacaran yang terbungkus sampul ta’aruf. Apa namanya bukan pacaran kalau ada rutinitas kunjungan yang melegitimasi silaturahmi dengan embel-embel ‘ingin lebih kenal’. Jika sudah mantap atas pilihan masing-masing barulah kemudian melibatkan orang tua dalam proses selanjutnya, lamaran (khitbah). Untuk khitbah tak ada aturan yang kaku, yang penting dalam masa penjajagan keduanya berkenalan dan saling mengungkap apa yang disukai dan tidak disukai, saling mengungkap apa visi misi dalam pernikahan dan seterusnya. Tentunya khitbah harus tetap mengikuti aturan pergaulan Islami, tak berkhalwat, tak mengumbar pandangan, tak menimbulkan zina mata, hati (apalagi badan), tak membicarakan hal-hal yang termasuk kejahatan dan sebagainya.

Yang perlu disadari, khitbah mirip jual beli, dalam masa tawar menawar bisa jadi, bisa juga batal. Pembatalannya harus tetap sopan menurut aturan Islami, tidak menyakiti hati dengan kata-kata yang kasar, tidak membicarakan aib yang sempat diketahui dalam khitbah kepada orang lain. Namun sebagaimana jual beli harus ada prinsip kedua belah pihak ridho. Khitbah baru bisa berlanjut ke pernikahan jika kedua pihak ridho, jika salah satu membatalkan proses tawar menawar maka pernikahan tak akan jadi. Kalaupun dibatalkan (meski mungkin menyakitkan), harus ada alasan yang kuat untuk salah satu pihak membatalkan rencana nikah yang sudah matang. Sebab Islam melarang ummatnya saling menyakiti tanpa alasan. Jadi jika ada yang ragu (dengan alasan yang benar) sebelum menikah, sebaiknya membatalkan sebelum terlanjur.

Adapun jarak antara khitbah dan akad nikah, tidak ada aturan yang menjelaskan harus berapa lama, tentu dalam hal ini masing-masing pihak bisa mengukurnya sendiri. Satu hari bisa jadi sudah deadline bagi pria-wanita yang sudah sedemikian menggebunya hingga khawatir terjerumus kepada dosa zina. Namun jika bisa merasa ‘aman’ dengan menunda beberapa waktu tidak masalah. Jadi, jika segalanya sudah terencana dengan matang dan baik, seperti kata seorang bijak, jika berani menyelam ke dasar laut, mengapa terus bermain di kubangan, kalau siap berperang mengapa cuma bermimpi menjadi pahlawan …
Wallahu a’lam bishshowaab (eramuslim)

Just Feel Better Gan........

Continue reading Ta’aruf atau Pacaran?

26 Juni 2012

,

30 Rahasia Wanita Yang Harus Diketahui Pria

Kamu sebagai pria masih merasa bingung apa yang sebenarnya dalam pikiran wanita pujaanmu..??? Kamu wajib tau gan......

  1. Bila seorang wanita mengatakan dia sedang bersedih, tetapi dia tidak meneteskan airmata, itu berarti dia sedang menangis di dalam hatinya.
  2.   Bila dia tidak menghiraukan kamu setelah kamu menyakiti hatinya, lebih baik kamu beri dia waktu untuk menenangkan hatinya sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf.
  3.  Wanita sulit untuk mencari sesuatu yang dia benci tentang orang yang paling dia sayang (karena itu banyak wanita yang patah hati bila hubungannya putus di tengah jalan). 
  4. Jika sorang wanita jatuh cinta dengan seorang lelaki, lelaki itu akan sentiasa ada di pikirannya walaupun ketika dia sedang dengan lelaki lain. 
  5. Bila lelaki yang dia cintai merenung tajam ke dalam matanya, dia akan cair seperti coklat!!! 
  6. Wanita memang menyukai pujian tetapi selalu tidak tahu cara menerima pujian. 
  7. Jika kamu tidak suka dengan gadis yang menyukai kamu setengah mati, tolak cintanya dengan lembut, jangan kasar karena ada satu semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia telah membuat keputusan,dia akan melakukan apa saja. 
  8. Jika seorang gadis sedang menjauhkan diri darimu setelah kamu tolak cintanya, biarkan dia untuk seketika. Jika kamu masih ingin menganggap dia seorang kawan,cobalah tegur dia perlahan-lahan. 
  9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa. Musik, puisi, lukisan dan tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan isi hati mereka.
  10. Jangan sesekali beritahu kepada perempuan tentang apa yang membuat mereka langsung merasa tak berguna.
  11. Bersikap terlalu serius bisa mematikan mood wanita.
  12. Bila pertama kali lelaki yang dicintainya sedang diam memberikan respon positif, misalnya menghubunginya melalui telepon, si gadis akan bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat, tetapi sebenarnya dia akan berteriak senang dan tak sampai sepuluh minit, semua temantemannya akan tahu berita tersebut.
  13. Sebuah senyuman memberi seribu arti bagi wanita. Jadi jangan senyum sembarangan kepada wanita.
  14. Jika kamu menyukai sorang wanita, mulailah dengan persahabatan. Kemudian biarkan dia mengenalmu lebih dalam.
  15. Jika sorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak keluar,tinggalkan dia karena dia memang tak berminat denganmu.
  16. Tetapi jika dalam waktu yang sama dia menghubungimu atau menunggu panggilan darimu, teruskan usahamu untuk memikatnya.
  17. Jangan sesekali menebak apa yang dirasakannya. Tanya dia sendiri!!
  18. Setelah sorang gadis jatuh cinta, dia akan sering bertanya-tanya mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal.
  19. Kalau kamu masih mencari-cari cara yang paling romantis untuk memikat hati sorang gadis, bacalah buku-buku cinta.
  20. Bila setiap kali melihat foto bersama, yang pertama dicari oleh wanita ialah siapa yang berdiri di sebelah buah hatinya, kemudian barulah dirinya sendiri.
  21. Mantan pacarnya akan selalu ada di pikirannya tetapi lelaki yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa di hatinya!!
  22. Satu ucapan 'Hi' saja sudah cukup menceriakan harinya.
  23. Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui.
  24. Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka semata-mata untuk menggaet kawan mereka yang paling cantik.
  25. Cinta berarti kesetiaan, jujur dan kebahagiaan tanpa syarat.
  26. Semua wanita menginginkan seorang lelaki yang dicintainya dengan sepenuh hati.
  27. Senjata wanita adalah airmata!!!!!!
  28. Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya memberi surprise buatnya (hadiah, bunga atau sekadar kata-kata romantis). Mereka akan terharu dan merasakan bahwa dirinya dicintai setulus hati. Dengan ini dia tak akan ragu-ragu terhadapmu.
  29. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian padanya dan baik terhadapnya. So, kalau mau memikat wanita pandai-pandailah.
  30. Sebenarnya mudah mengambil hati wanita kerena apa yang dia mau hanyalah perasaan dicintai dan disayangi sepenuh jiwa. begitulah wanita..
 Semoga bermanfaat gan.......
Just Feel Better.......
Continue reading 30 Rahasia Wanita Yang Harus Diketahui Pria

23 Juni 2012

7 Cara Atasi Rasa Malu

Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Tapi bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak perlu berkecil hati, karena pada dasarnya ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan ini. Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari 'terlalu berpusat pada diri sendiri' dicampur dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak menyangkan, saat rasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara 'membajak' ketenangan logis. 

Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial. Untuk mengatasi rasa malu ini, yang Anda butuhkan adalah belajar bersikap rileks dalam pergaulan sosial. Dibutuhkan usaha untuk mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri, serta memberi diri Anda ruang untuk mempraktekan kemampuan bercakap-cakap. Dalam kebanyakan kasus, emosi yang memuncak dalam bersosialisasi membuat orang menanggapi berbagai kejadian dengan rasa takut. Untuk memulai mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu, ada beberapa hal di bawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.

1.      Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar.

2.  Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.

3.      Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.

4.  Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.

5.      Berhentilah memikirkan 'segalanya atau bukan apa-apa.' Pemikiran 'pasti begini/pasti begitu' tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ektrim. Bagi orang yang sedang marah 'Anda salah' dan 'mereka benar,' orang yang marah akan melihat dirinya 'gagal', sedang yang lain 'berhasil.' Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.

6.    Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaa. Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara bersikap santai.

7. Akhirnya, gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat untuk mengubah tanggapan instink/emosi Anda dalam setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rilek sewaktu bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai seringkali Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis agar merasa lebih percaya dirisaat berhadapan dengan orang-orang baru, dan tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya.

 Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rasa malu saat bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh tips yang saya sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih percaya diri saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan sosial.
(articlebiz/erl)
Continue reading 7 Cara Atasi Rasa Malu
,

Semua Tentang Cinta

Cinta itu membuat kita cenderung berpikir lebih besar dan kreatif. Wow !!!, sebegitu hebatkah cinta itu... Yup, selain itu cinta bagi saya adalah komponen yang membuat dunia ini hidup, tanpa cinta kita semua mungkin tidak pernah ada didunia ini. Lantas sebenarnya ada apa sih dengan cinta...????

 Darimanakah Cinta Itu Berasal ?
Jika Anda menanyakan darimana cinta itu berasal tentu bisa dijawab dengan jawaban cinta itu berasal dari takdir Tuhan. Jawaban tersebut memang benar tetapi tidak memuaskan.

Ya, memang begitulah adanya. Perasaan cinta yang kita rasakan muncul karena di dalam tubuh diproduksi beberapa zat-zat tertentu yang sedikit membius otak dan efeknya bisa disamakan dengan efek narkoba. Salah satu zat ini dinamakan feromon.

Feromon ini bisa mempengaruhi hormon-hormon dalam tubuh manusia lainnya (terutama otak). Contoh paling mudah adalah "bau badan". Sifat dari senyawa feromon sendiri tidak kasat mata, mudah menguap, tidak dapat diukur, tetapi ada dan dapat dirasakan oleh manusia. Senyawa feromon ini biasa dikeluarkan oleh tubuh saat sedang berkeringat dan dapat tertahan dalam pakaian yang kita gunakan.

Feromon pada manusia merupakan sinyal kimia yang berada di udara yang tidak bisa dideteksi melalui bau-bauan tapi hanya bisa dirasakan oleh vomeronasalorgan (VMO) di dalam indra pencium. Sinyal feromon ini diterima oleh VMO dan dijangkau oleh bagian otak bernama hipotalamus. Di sinilah terjadi perubahan hormon yang menghasilkan respons perilaku dan fisiologis. Menimbulkan rasa ketertarikan antara dua orang berlainan jenis dengan bekerja sebagai pemicu dalam reaksi-reaksi kimia. Ketika dua orang berdekatan dan bertatapan mata, maka feromon akan tercium oleh organ tubuh manusia yang paling sensitif yaitu VMO, organ dalam lubang hidung yang mempunyai kepekaan ribuan kali lebih besar daripada indera penciuman. Dari disinilah terjadi apa yang dinamakan dengan cinta. He..He..He.. tampaknya jadi terdengar kurang romantis ya Gan....

Konon kemampuan tubuh untuk menghasilkan feromon berkurang setelah dua sampai empat tahun. Apakah ini berarti cinta itu hanya bersifat sementara? Penasaran kan ?
makanya terus baca sampai habis tulisan ini.

Apa Sih Cinta Itu ?
Ada banyak definisi tentang cinta, ada yang bilang cinta itu takdir, cinta itu buta, cinta itu indah, cinta itu luapan emosi, cinta itu kagum atau menyukai sesuatu, dan lain sebagainya.

Pernyataan diatas tentang cinta itu adalah benar, namun terlepas dari itu semua, ilmu pengetahuan mengatakan bahwa cinta itu adalah proses biologis berupa reaksi kimia didalam tubuh kita.

Cinta dipengaruhi oleh pelepasan hormon/neurotransmitter. Hormon berasal dari bahasa Yunani “Horman” yang berarti “menggerakan”, atau dengan kata lain hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antar kelompok sel. Berbeda dengan feromon yang dapat menyebar ke luar tubuh dan hanya dapat mempengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies), hormon hanya dapat menyebar di dalam tubuh. Saat kita mencintai seseorang maka dilepaslah hormon-hormon yang membuat tubuh kita bereaksi, merasakan berbagai perasaan dan emosi.

Salah satu hormon yang dikeluarkan oleh tubuh itu adalah dopamin. Dopamin ini memiliki efek selayaknya kokaine. Ketika Anda bertemu seseorang yang Anda sukai, hormon dopamine ini bekerja dan sifatnya addictive. Artinya mereka yang menyukai pasangannya seakan-akan ketagihan untuk terus bertemu dengan orang yang disukainya itu. Dalam proporsi yang tepat, dopamin menciptakan energi intens, kegembiraan, dan fokus perhatian, dan itulah sebabnya, ketika Anda baru jatuh cinta, Anda dapat tetap terjaga sepanjang malam, mendaki gunung lebih cepat, dan menekan batas kemampuan Anda. Cinta membuat Anda lebih berani menjalani risiko yang biasanya tidak Anda ambil. (dalam dosis tinggi bisa jadi juga membuat Anda berani melakukan resiko seperti bunuh diri.. hiih sereem.

Cinta Membuat Seseorang Menjadi Bahagia
“Aku tak bisa hidup tanpamu, kamu berada di aliran darahku, kamu adalah nafasku, aku tak ingat makan, tak ingat minum, tak ingat bobo, tak ingat mandi dll. semua itu karena mengingat kamu...”.

Mungkin kata-kata lebay dan alay diatas tak asing lagi kita dengar dari mulut seseorang yang tengah dimabuk asmara. Dalang dibalik keadaan tersebut adalah hormon fenylethilamin. Selain hormon fenylethilamin ada juga hormon adrenalin. Sebagian pengaruh dari adrenalin ada yang mirip dengan fenylethilamin, yaitu mempercepat nafas. Selebihnya ada lagi hubungannya dengan, "tak ingat makan, tak ingat minum..". Ketika hormon ini bekerja, efek yang ditimbulkan dapat menghilangkan nafsu makan karena organ pencernaan jadi bekerja lebih lambat.

Nah, yang berikutnya rada-rada menakutkan. Rupanya, selain hormon dopamine yang bekerja selayaknya kokaine, ada juga hormon yang bekerja selayaknya morphine. Hormon ini bernama endorpin. Endorpin dikatakan adalah morfinnya tubuh karena memang sifatnya yang seperti morfin.

Hormon ini sebenarnya hanya akan muncul ketika kita merasakan sakit dan kegembiraan. Namun, rupanya ketika kita jatuh cinta, hormon ini juga bekerja, oleh karena itu orang yang jatuh cinta merasa bahagia (kadang-kadang membuat senyum-senyum sendiri). Uniknya ketika Anda memakan cokelat, hormon endorpin ini juga akan dihasilkan. Itulah sebabnya ada baiknya apabila kita memberikan hadiah cokelat kepada pasangan kita.

Selain itu ada juga vasopresin. Hormon ini dapat menekan sekresi air, berperan sebagai antidiuretik yang dapat mengatur pengeluaran urin. Tanpa hormon ini, Anda sudah pasti memerlukan bantuan pampers karena tidak bisa mengatur air kencing sendiri. Dan yang terakhir adalah oxytocine yang merupakan hormon yang terkait dengan perasaan kepuasan. Ketika Anda membelai pasangan Anda, hormon ini akan dihasilkan di hipotalamus.

Cinta Membuat Seseorang Menjadi GILA
Saat kita jatuh cinta, bagian otak yang bertugas sebagai pengontrol depresi dan analisis, sama sekali tidak bekerja, sebaliknya bagian otak pengontrol intuisi, rasa "ser-seran" dan bagian otak yang bekerja merespon obat bekerja dengan aktif.

Kesimpulannya Menurut psikiater dan asisten klinik psikiater di University of California San Francisco School of Medicine, Dr. Thomas Lewis, dalam bukunya yang bertajuk A General Theory of Love mengatakan, “jatuh cinta memang bukan merupakan fungsi otak, jatuh cinta itu lebih merupakan fungsi saraf “. Jadi tidak heran kenapa orang yang jatuh cinta kerap melakukan hal-hal bodoh, karena mereka -mungkin- "bekerja" tanpa menggunakan otak. (hahaha goblok ya Gan....)

Mengingat penelitian biologi saat ini, tampaknya bahwa ungkapan "jatuh cinta membuat gila" bukan hanya metafora. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa jatuh cinta secara fisiologis mirip dengan penyakit mental. Misalnya saja gangguan seperti OCD (Obsessive-Compulsive Disorder). Si penderita OCD biasanya mempunyai pikiran tertentu yang tak dapat dilenyapkannya (obsesi) atau melakukan suatu tindakan berulang-kali tanpa kendali (kompulsi). Hal ini berkaitan dengan ketidakseimbangan serotonin, dan ketika dipelajari, peneliti menemukan bahwa seseorang yang jatuh cinta memiliki kadar serotonin 40% di bawah normal.

Adakah Yang Namanya Cinta Sejati Itu ?
Yup, tanpa diragukan lagi cinta sejati itu memang ada, buktinya kita bisa melihat pasangan kakek-nenek yang tetap saling mencintai sampai ajal memisahkan mereka.

Bagiamanakah Cara Untuk Menciptakan Cinta Sejati ?
Sebelumnya kita harus mengerti dulu apa itu “cinta sejati”. Ada banyak definisi cinta sejati, jumlahnya tak terhitung saking banyaknya. Namun kita tak perlu bingung. Toh kebanyakan definisi itu merupakan hasil pemikiran subyektif dan tidak logis. Supaya tidak terjebak dalam kebingungan, lebih baik kita bersandar pada definisi cinta sejati yang ilmiah, obyektif, dan logis.

Salah satu definisi yang ilmiah, obyektif dan logis itu dikemukakan oleh M Scott Peck dalam The Road Less Travelled. Ia mendefinisikan cinta sebagai “kemauan untuk mengembangkan diri sendiri dengan maksud memelihara pertumbuhan spiritual diri sendiri atau perkembangan spiritual orang lain”. Ungkapan “dengan maksud” pada definisi tersebut digarisbawahi karena tujuanlah yang terutama membedakan antara cinta dan yang bukan cinta. Dengan demikian, cemburu buta atau pun upaya mengekang sang kekasih (walau dengan alasan demi menjaga keselamatannya) bukanlah cinta sejati. Dalam pada itu, untuk memelihara perkembangan spiritual orang lain yang kita cintai, kita perlu lebih dulu mengembangkan diri sendiri.

Jadi sekarang bagaimana dengan Kamu Gan?
Continue reading Semua Tentang Cinta