12 Juli 2012

,

Tentang Hidup, Pernahkah Kamu Berpikir Seperti Ini..?

Mungkin kamu tengah memikirkan tentang hidup. Hidup terkadang serasa sebuah misteri, kadang tak cukup mengerti dengan apa yang kita alami dan bakal terjadi. Namun tidak jarang kita merasa apa yang kita terima kurang sempurna menurut pandangan kita. Hidup tak akan pernah lepas dari masalah dan kesalahan yang bahkan kamu buat. Kamu ingat –mungkin bartahun tahun yang lalu– ketika kesepakatan tidak tertulis, yang tidak seharusnya kamu langgar. Ketika kamu tahu sulitnya melupakan sebuah kesalahan meskipun kata maaf telah diucapkan. Tetapi kita tahu, bahwa apa yang kita campakkan itu, akan tetap ada selama kita ada. Sudah seperti apa pengertianmu tentang masalah dan hidup serta harapanmu? Coba kita renungkan!!!

Seringkali rumput tetangga terlihat lebih hijau dan indah

Dunia di mana aku bisa jadi diriku sendiri, dan kamu menjadi dirimu sendiri. Kita berbagi mimpi yang tak bisa kita bagi pada orang lain. Tapi kenyataanya hidup memang sering mencandai kita bukan?

Iri liat temenmu kencan, mungkin gadget mu memang bisa lebih mengerti

Kamu memang tak pernah mempermasalahkan dunia lain yang kumiliki di balik cermin. Kamu tak pernah mempertanyakan, apalagi memintaku memilih.

Pasangan mu cerewet, tidak usah pusing anggap saja lagu merdu Rock n Roll

Ah, kita memang tidak akan pernah tahu. Mungkin selamanya, mungkin sebentar, mungkin hanya hari ini saja. Tetapi bukankah, seperti sering kau katakan, selamanya tak selalu berakhir bahagia. Sebentar bisa menitipkan makna yang masih terasa bahkan setelah beberapa lama. Dan hari ini saja bisa menjelma kekal dalam ingatan yang selalu dapat kita putar ulang.

Pernahkah kau terpikir seperti ini, seberapa bersyukur tidak selalu lebih banyak lebih baik

Untuk menjatuhkan cinta kepada lebih dari satu orang, kau harus memiliki jiwa yang cukup besar untuk menampung dua hati.

Jika jiwamu tidak cukup besar untuk menampung dua hati, kamu masih bisa menjatuhkan cinta kepada lebih dari satu orang. Kamu bisa memilih dua perempuan dengan takaran cinta yang kecil-kecil. Maka kedua hati mereka akan bersemayam dalam ruang jiwamu tanpa harus bergesekan satu sama lain. Dan kamu masih punya cukup banyak ruang untuk bernapas lega.

Pernahkah kamu merasa pernikahan sebagai akhir dari semua kebebasan, bukankah semua dalam hidup ini memang ada akhirnya

Dan waktu berjalan. Ribuan hari terlewati. Kemudian di penghujung malam, kamu hanya punya kenangan. Kenangan yang sudah usang, sehingga begitu rapuh untuk disentuh. Jika kamu mencoba merabanya, semua hanya akan meluruh menjadi serpih-serpih yang tak akan lagi bisa disulam utuh.

Jika ingatan adalah residu dari apa yang sungguh-sungguh pernah terjadi, kenangan adalah perpaduan mematikan dari hal-hal yang sungguh-sungguh pernah terjadi, dan hal-hal sebagaimana kita ingin mengingatnya. Kenangan adalah ingatan bercampur harapan. Dan harapan adalah semacam LSD yang membuat segalanya tampak indah; yang membuat warna-warni menjadi lebih terang.

Waktu memang memaksa kita untuk terus maju. Manusia bisa saja berkutat dalam kenangan, dalam sisa-sisa masa lalu yang masih mengkristal menjadi sebentuk sekarang, tetapi waktu tidak pernah diam menunggu. Dia akan terus berlalu, tak peduli meski kita masih tersaruk-saruk jauh di belakang.

Kamu hanya perlu berbalik meninggalkan kemarin dan berlari menuju esok hari.
Ataukah kamu akan terus berjudi dengan waktu?
Ada saatnya kita berubah, bukan begitu Kisanak?

0 comments:

Posting Komentar